Pada zaman sekarang ini peluang pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi merasakan perkembangan luar biasa. Salah satu pekerjaan yang paling dibidik adalah karir animasi. Perihal ini mengakibatkan meningkatnya minat seseorang terhadap pengetahuan teknologi. Sehingga butuh adanya pemilahan pendidikan yang benar mengenai karier animasi.

Karier Animasi dan alternatif pelatihan
Separuh lebih orang ingin kerja setelah dia lulus dari pendidikan yang ditempuh. Salah satu pilihan pendidikan yang paling dicari ialah di perguruan tinggi. Di tempat ini kita bisa menempuh pelatihan selama 3 tahun = D3 atau 4 tahun = D3 desainer. Namun, kalau kita merasakan bahwa waktu itu masih cukup lama, kita bisa memilah institusi yang menyiapkan layanan pelatihan mengenai teknologi, khususnya sebagai karier animasi. Institusi tersebut biasanya menyediakan ijazah sebagai tanda bahwa orang tersebut pernah menimba pengetahuan tentang Animator atau designer.
Ada sebagian karier animasi yang bisa dijadikan pilihan dalam kerja:
1. Grafis Ilustrators
2. Video Digital Produksi Spesialis
3. Animasi Konsultan
4. Komputer Animator
Pendidikan sangat berpengaruh pada kemajuan skill kita di karier animasi ini. Pada jenjang sarjana kita akan dilatih dalam bimbingan tehnik dan seni sehingga mengeksplor kemampuan dalam membuat 2D ataupun 3D animasi. Dalam industri Animator ini masih dicabangkan lagi sesuai dengan bagiannya. Sehingga kita jua akan belajar per bagiannya. Skill dasar semacam storyboard dan melukis wajib dimiliki dalam tingkat pendidikan designer ini. Ada beberapa hal animator yang dipahami oleh mahasiswa S1, terdiri dari ialah pemakaian sebagian aspek dunia animator seperti pencahayaan dan tekstur agar tercipta efek unik animasi, mereka jua belajar tentang sintesis citra komputer dan grafis komputer cocok dengan tren sekarang ini. Pembahasan antara lain prinsip animasi dan transformasi geometris permukaan gambar yang dinamis. Selain daripada itu mahasiswa jua diberikan peluang untuk mengembangkan kemampuannya lewat tugas presentasi desainer.
Karir animasi juga dapat digeluti di jenjang pendidikan gelar master. Pada kelas ini mahasiswa akan meneruskan apa yang dipelajari di program sarajana, beberapa contohnya adalah ialah digital imaging dan 3D animasi. Beberapa pembelajaran animator yang ada di dalamnya ialah teknik-teknik sejarah hingga yang paling baru dalam animasi komputer, terori dasar warna, kualitas suara antara manusia dan komputer, dan editing film. Selain daripada itu juga diberi pelajaran mengenai fotografi. Pada kelas ini mereka akan diberi kebebasan yang ekstra untuk terus mengeksplor kemampuan yang ia miliki sesuai dengan pengetahuan designer yang telah dipahami.
Selain dari pelatihan formil di atas, kita juga bisa masuk dan mengeksplor skill kita di lembaga-lembaga pelatihan designer. Perbedaannya ialah hanya memakan waktu sekitar 3 sampai 12 bulan. Jika kita serius dalam karir animasi maka pengetahuan dan outputnya pun tak akan banyak beda dengan lulusan sarjana. Hal yang terpenting ialah tekat kita dalam mencari ilmu.
Demikian karir animasi melalui pendidikan. Seberapa tinggi ilmu yang kita punyai akan mempengaruhi terhadap keberhasilan dalam menjadi animator. Namun, ilmu tidak hanya diperoleh secara formal, kita dapat mendapatkan pengetahuan itu dari mana saja.